Kebijakan Room for the River ini dibuat untuk menyesuaikan dengan perubahan iklim yang menyebabkan permukaan air sungai juga semakin naik.Â
Pendekatan dari kebijakan ini tidak hanya memperkuat tanggul, tapi juga memberi ruang kepada sungai. Misalnya, dengan membuat sungai lebih lebar, juga dengan menggali saluran sekunder agar dapat menampung banjir.
Mengomentari bencana banjir bandang di Belanda pertengahan Juli ini, menurut Sabrina Helmyr, direktur komersial air di perusahaan teknik Arcadis, dilansir dari NOS, "Ini adalah hujan yang sangat tidak biasa. Jika kita melihat berapa lama curah hujan itu turun, itu adalah situasi yang kita hadapi secara statistik setiap 100 tahun sekali."
Meskipun curah hujan ekstrem bukan akibat langsung dari perubahan iklim, namun perubahan iklim membuat jenis cuaca ekstrem ini menjadi lebih sering terjadi, menurut ahli meteorologi.
Yang jelas, Belanda selalu sangat serius dan terus berinovasi untuk menangani banjir. Saat ini para ahli sedang mensimulasikan bencana banjir yang melanda Belanda baru-baru ini. Antara lain berapa banyak air yang masuk ke sistem pembuangan limbah, bagaimana air itu menyebar ke jalan-jalan. Dari simulasi ini, bisa ditentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. ***
(Penulis: Walentina Waluyanti)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI