2. Krisis itu mengganggu (distracting)
Distraction merupakan lawan kata dari traction. Traction itu tindakan menarik sesuatu pada jalurnya; sedangkan distraction tindakan menarik sesuatu itu menjauh dari jalurnya. Distraction menjauhkan Anda dari apa yang ingin Anda capai, apa yang Anda inginkan. Anda menginginkan distraction? Coba lihat berita TV. Banyak media memiliki agenda tersembunyi.Â
Agenda mereka kadang bukanlah untuk menyampaikan kebenaran. Agenda Anda sebagai seorang pemimpin adalah mengutamakan orang-orang. Agenda Anda adalah membantu, melayani, memotivasi, dan menambah nilai kepada orang-orang. Dalam situasi krisis yang dilakukan politisi dan media kadang bukan memotivasi melainkan memanipulasi orang-orang untuk kepentingan mereka sendiri.Â
Sejauh Anda mengutamakan orang-orang, hal itu akan menjaga Anda tetap dalam traction di masa-masa distraction. Krisis ini adalah badai distraction yang sempurna dan ketakutan menyebar jauh lebih cepat daripada virusnya sendiri.Â
Hanya karena langitmu runtuh tidak berarti langitku juga runtuh. Benar kita dalam krisis yang sama, bahaya yang sama. Tetapi apakah kita memiliki perspektif yang sama? Mungkin tidak.Â
Tugas pemimpin adalah membawa traction di tengah-tengah distraction. Dan langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyingkirkan emosi negatif. Apa yang disampaikan C.S. Lewis di tahun 1948 terkait dengan ancaman bom atom layak kita perhatikan. Ia menulis,Â
"Jika kita akan hancur oleh bom atom, biarlah bom atom itu menemukan kita sedang melakukan hal-hal yang masuk akal dan manusiawi --berdoa, bekerja, mengajar, membaca, mendengarkan musik, memandikan anak-anak, bermain tenis, mengobrol bersama teman sambil minum dan main panahan-- Â bukan meringkuk bersama seperti kumpulan domba yang ketakutan dan mengkhawatirkan bom. Mereka bisa menghancurkan tubuh kita tetapi tidak boleh mengalahkan pikiran kita."Â
Ketakutan tidak boleh menguasai kita.
3. Krisis mengungkapkan siapa diri kita
Krisis tidak membentuk kita; krisis mengungkapkan siapa diri kita. Ketika berada dalam keadaan krisis, apa yang ada di dalam diri kita akan keluar. Kalau kita memeras jeruk, akan keluar jus jeruk. Kalau krisis memeras manusia, apa yang ada di dalamnya akan keluar, entah negatif atau positif.Â