Mohon tunggu...
Ega Wahyu P
Ega Wahyu P Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang pengelana dari negeri Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pensil Warna Abay: Kebaikan yang Dikhianati

25 September 2022   11:04 Diperbarui: 25 September 2022   11:05 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Abay, kamu dapat uang dari mana?"

Ayah tiba-tiba masuk ke kamar ku. Ia kaget setengah hari, wajar saja, keluarga miskin seperti kami tidak mungkin bisa membeli peralatan melukis sebagus ini, banyak lagi.

"Aku pinjam dari sekolah, yah."

"Memangnya bisa, ya?"

"Bisa saja, asal kita pandai meyakinkan sekolah."

"Terus kamu mau bayar utangnya pake apa?"

Belum selesai pertanyaan ayah, seseorang dibalik pintu memberikan salam.

"Assalamualaikum."

Ayah bergegas membuka pintu.

"Waalaikumussalam. Ada apa ya, pak?" Ayah bertanya kepada tamu.

"Ini rumah Abay?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun