"Abay, kamu dapat uang dari mana?"
Ayah tiba-tiba masuk ke kamar ku. Ia kaget setengah hari, wajar saja, keluarga miskin seperti kami tidak mungkin bisa membeli peralatan melukis sebagus ini, banyak lagi.
"Aku pinjam dari sekolah, yah."
"Memangnya bisa, ya?"
"Bisa saja, asal kita pandai meyakinkan sekolah."
"Terus kamu mau bayar utangnya pake apa?"
Belum selesai pertanyaan ayah, seseorang dibalik pintu memberikan salam.
"Assalamualaikum."
Ayah bergegas membuka pintu.
"Waalaikumussalam. Ada apa ya, pak?" Ayah bertanya kepada tamu.
"Ini rumah Abay?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!