Ia yang sempurna akal budi dibanding buaya
Mabuk kepayang kenikmatan sesaat yang sarat lembah dosa
Pun jika tengah dihantam kejamnya semesta
Ia sesat memintal jangkah, menantang maut
Karena Tuhan tak pernah menuang sejuta tegur dari batas yang sepersekian
Seruntuh rantahnya suratan takdir
Tidak akan teredam jika memegang sebongkah iman
Tak usah rengkuh barang terlarang itu, tolong!
Jika tak mau dunia akhirat sekarat tanpa tobat!
Kau berhak tumbuh menapaki ritme kehidupan tanpa benda terlarang itu, sobat!
                 Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!