Mohon tunggu...
Wahyu Fajar Lestari
Wahyu Fajar Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer - Mahasiswa

Menyukai pendidikan, menulis, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Sepasang Mata Pada Insan dalam Penjara

21 Juni 2024   11:08 Diperbarui: 21 Juni 2024   11:11 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergelimpang hampir sekarat daya, kelihatannya

Napasnya sesak di hulu, tersengal-sengal

Raut cilut, kecut durja

Gemetar jiwa diambang kematian meratapi peruntungan kotor

Nalarnya bersengkarut penuh kedok dilambai pahit nikmat benda itu

Tunggakan bergelontoran, saing handai tak tahu dimana

Hasrat dihajar remuk egoisme emas tempawan

Tulisan nasib mapan bak tak pernah kebagian, sarwa ugal-ugalan di muka

Berteman detak jantung yang bergetar hebat hendak keluar dari peraduan

Ah tumbuh segan, mati pun enggan menyusuri duluan

Tersiksa sebelum nyawa melayang jadi satu-satunya tombol pilihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun