Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 64. Pertempuran Segitiga

27 Januari 2025   19:19 Diperbarui: 27 Januari 2025   19:19 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun anggapan itu berubah total seketika, ketika gadis itu memutar pedangnya dan menyilangkan  sepasang pedang itu di depan dada. Matanya tajam mengawasi musuh-musuhnya. Selang sesaat ia berteriak seraya melompat keudara tinggi-tinggi, kemudian meluncur turun dengan cepat menyambar leher si cebol yang paling sakti dari ketiganya.

"Craaakkk.....bet bet." 

Si cebol tak sempat berteriak. Kepalanya lepas dari leher dan jatuh menggelinding di tanah, tertutup oleh darah yang tak henti- henti mengucur.

Dua pemuda kembar itu terkesima melihat tubuh si cebol kejang-kejang. Waktu yang pendek itu digunakan Sekar Arum dengan baiknya. Tak ada kesempatan semacam itu akan berulang lagi.

Secepat kilat menyambar di langit kakinya bergerak mengirim tendangan beruntun ke dada lawan-lawannya. Dua pemuda kembar itu jatuh bergulingan di tanah.  Saat mereka  melompat bangun, nasib buruk melandanya. Pedang Sekar Arum meluncur dahsyat menebang leher dan menghujam dada.

Kedua pemuda itu terjatuh kembali ketanah, tubuhnya kelojotan karena sekarat ditinggal pergi nyawanya.

(Bersambung) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun