Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 62. Perjalanan Ke Barat

26 Desember 2024   15:56 Diperbarui: 26 Desember 2024   23:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Benar. Ikutlah aku. Daripada kelayapan pergi bersama pemuda itu. Hidupmu akan lebih bahagia."  Kata pemuda yang mencoel bokongnya sambil menoleh kearah senopati Naga Wulung.

"Benarkan begitu kisanak ?" Kata pemuda itu diarahkan  kepada senopati.

"Terserah juraganku saja tuan." Jawab senopati pura-pura takut.

"Oh. Ini bukan istrimu toh. Kebetulan jika begitu. Tak perlu aku memenggal kepalamu agar gadis ini bisa aku bawa pergi." Kata pemuda itu.

"Tapi dia bawa pedang tuan." Jawab senopati.

"Aku tak takut pendekar sakti manapun. Apalagi hanya perempuan." Jawab pemuda itu.

"Tapi jangan ribut diatas rakit tuan. Jika rakit ini terbalik, kasihan penumpang yang lain. Tuan dan mereka bisa  hanyut terbawa arus sungai." Jawab senopati.

"Diam kau, memangnya aku bodoh." Kata pemuda itu.

"Maaf tuan. Aku hanya mengingatkan." Jawab senopati.

Sekar Arum melirik kearah senopati, matanya memancar tajam, pertanda hati gadis itu kesal.  Namun kata Naga Wulung itu sekaligus peringatan baginya, untuk tidak bertindak sekarang terhadap empat pemuda itu.

Mata gadis itu beredar berkeliling. Ia menangkap reaksi kecemasan di wajah-wajah para penumpang. Tentu mereka takut jika terjadi keributan di atas rakit yang tengah mereka tumpangi bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun