Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Mbah Dulah, Bertemu Hantu Puthul

11 September 2024   16:51 Diperbarui: 11 September 2024   16:54 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MBAH DULAH, BERTEMU HANTU PUTHUL

Oleh : Wahyudi Nugroho

Mbah Dulah kesal hatinya. Empat desa telah dikelilinginya malam itu. Kedua kakinya juga sudah lelah. Apalagi pundaknya yang harus menahan beban, terasa betapa pegalnya.

"Malam sial. Mimpi apa aku semalam. Sejak sore hingga hampir tengah malam, hanya laku sepuluh tusuk." Keluhnya dalam hati.

Ia berhenti sejenak, dan melepas bebannya di pundak. Nafasnya yang memburu biar agak reda. Keringat di kening dan lehernya ia usap. Angin malam bertiup, sedikit rasa nyaman membelai.

Hatinya mengeriyut, saat menatap jalan panjang yang membentang. Gelap gulita tanpa setitik cahaya. Hanya sebatang obor yang menemaninya, menancap di pojok salah satu keranjangnya. Nyalanya merah bergerak-gerak digoda angin malam.

"Te, sateee....Sate !!" Teriaknya berulang kali.

"Tok, tok, tik, tok....sateee." kentongan kecil dipukulnya keras berpuluh kali.

Ia masih berdiri di pertigaan jalan. Setelah keluar dari dusun Bira Santren. Tak juga ada orang mendatanginya. Semua rumah sudah menutup pintu.

Kemana kakiku harus melangkah, pikirnya. Kekiri berarti kembali. Pulang tak bawa uang membuat hatinya gamang. Kecuali besuk tak bisa kulakan, juga kecut melihat istrinya pasang wajah masam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun