Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 51 Tembang Tantangan

10 September 2024   14:51 Diperbarui: 10 September 2024   19:21 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Pangeran Erlangga tertawa. Ia semakin tertarik menjadikan pemuda itu sebagai salah satu rakyan di negeri yang hendak ia dirikan kelak. Ia telah memperbincangkannya tadi dengan senopati Narotama.

"Sembada, dan kau Sekar Arum, aku sudah banyak memperoleh keterangan tentang dirimu, baik dari Kakang Narotama, maupun dari para prajurit sandi yang aku tebarkan. Dari sanalah aku berniat mengangkatmu menjadi salah satu rakyan untuk kerajaan yang hendak kita dirikan. Agar kalian berdua sepenuhnya bisa membantuku kelak. Apakah kalian mau ? " Tanya pangeran Erlangga.

"Ini anugrah bagi kami berdua Pangeran. Pangeran berkenan meminta kepada kami untuk membantu tuan." Jawab Sembada.

"Yah, kalian aku tugaskan untuk menghimpun pemuda dan pemudi  di wilayah selatan yang berminat menjadi prajurit. Kelak kesatuan prajuritmu akan aku jadikan pasukan khusus yang menjadi benteng pertahanan negeri yang hendak kita dirikan." Kata Pangeran.

"Kami mau pangeran. Tugas itu akan kami kerjakan sebaik-baiknya." Jawab Sembada.

"Segala kebutuhan untuk melaksanakan tugas itu laporkan kepada Kakang Narotama, seluruh biaya akan menjadi tanggung jawabku. Tugasmu hanya menggembleng para pemuda dan pemudi itu untuk menjadi prajurit yang tangguh." Kata Pangeran Erlangga.

"Terima kasih pangeran. Perintah pangeran akan hamba junjung tinggi."kata Sembada.

"Sebagai senopati yang kelak bertanggung jawab di daerah selatan, gelar namamupun telah kami pilihkan. Dalam catatan riwayat Senopati Kidang Gumelar, ada nama Naga Wulung yang menguasai ilmu Naga Geni. Nama itu aku anugrahkan padamu sekarang, meski belum bisa aku kuatkan dengan Serat Kekancingan. Kau bisa pakai nama gelarmu dalam segala urusan keprajuritan." Kata Pangeran Erlangga.

"Baik Pangeran. Sekali lagi terima kasih." Kata Sembada.

"Lengkapnya, sebagai senopati daerah selatan, gelarmu adalah Rakai atau Rakyan Halu Dyah Naga Wulung, pemimpin pasukan khusus kerajaan kita kelak." Kata Pangeran Erlangga.

"Terima kasih pangeran, terima kasih." Kata Sembada sambil membungkuk hingga dahinya menempel di tikar putih yang tergelar di atas lantai batu hitam yang mengkilat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun