Nasib jelek juga menimpa Bonge Kalungkung. Ketika ia berbalik arah dan lari meninggalkan gelanggang, seleret cahaya putih kebiruan yang meloncat dari ujung cambuk Sembada menghantamnya dari belakang.
"Blaaarrr..." Bonge Kalungkung tak sempat menjerit kesakitan. Tubuhnya hancur berantakan. Darah segar berceceran dan cuwilan-cuwilan daging berserakan.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!