Rambut tamu itu jatuh tergerai sampai pinggang, sanggul kecil nampak indah bertenger di atas kepalanya. Giginya nampak putih menyala, dan dekik pipinya indah terlihat saat tersenyum. Ia cantik rupawan, persis Sekar Sari.
Semua penonton terkejut. Â Melihat tamu tak diundang itu ternyata seorang gadis. Lebih tercengang karena gadis itu wajahnya persis dengan Sekar Sari. Â Apakah mereka saudara kembar, semua hati bertanya-tanya.
"Arum!!!" Sekar Sari berteriak menyebut nama. Pedang di tangannya ia lempar ke lantai panggung, kemudian bergegas menghampiri bekas lawannya bertarung.Â
Gadis yang baru dipanggil Sekar Sari Arumpun segera memasukkan pedang ke sarungnya. Iapun segera menghampiri Sekar Sari. Keduanya lantas berrangkulan sambil menangis, sama-sama mengucurkan air mata.Â
(BERSAMBUNG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H