Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 26. Tunaikan Tugas (Cersil STN)

31 Mei 2024   10:09 Diperbarui: 2 Juni 2024   11:14 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi dalam hati lelaki itu bukan itu alasan sebenarnya. Ia ingin memperkenalkan Sembada dengan anak gadisnya. Jika mereka berjodoh, alangkah senang hatinya punya menantu tampan, sopan dan mungkin berilmu tinggi.

"Kau berani mengamati padepokan lodhaya seberapa tinggi ilmumu anak muda ?. Kalau kau hanya murid Menjangan Gumringsing lebih baik jangan. Kecuali kau punya guru lebih sakti. Dan kau telah mewarisi semua ilmunya."

"Lantas bagaimana paman ?"

"Kau tinggal di sini beberapa saat. Tugasmu tugas berat. Tidak harus besok selesai. Butuh waktu dan perhitungan panjang."

Demikianlah siasat Ki Wangsa Jaya untuk menahan Sembada di rumahnya. Ia berharap gadis semata wayangnya, Gendis Manis, tertarik dengan pemuda pilihannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun