"Rahayu Mbok. Kita bertemu lagi"
"Rahayu Sembada. Marilah singgak di rumah simbok. Sudah tiga tahun kita tidak berjumpa"
"Sudah tiga tahun mbok. Lama sekali."
"Sejak pertama kali kau datang, sudah tiga kali upacara nyepi dilaksanakan di desa ini. Jadi sudah tiga warsa kau pergi."
"Sama sekali aku tak pernah menghitung hari. Ternyata hari berlalu dengan cepatnya. "
Ketika Sembada telah duduk diamben tamu rumah mbok Kanthi, Sembada menanyakan keberadaan kakek Ardi yang dulu ia temui di rumah janda tua itu.
"Iapun sudah lama tidak kesini Sembada. Juga tidak tahu kemana ia pergi. Terakhir ia datang bersama wanita tua bernama Nyai Rukmini dan seorang gadis cantik yang aku lupa bertanya siapa namanya. Mereka hanya sebentar singgah."
Sembadapun teringat Ki Ardi pernah bercerita tentang Nyai Rukmini, seorang pendekar wanita angkatan dirinya yang bergelar Walet Putih Bersayap Pedang, yang memiliki padepokan di lereng gunung Arjuna. Namun keterangan itu tidak ia sampaikan kepada Mbok Kanthi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H