Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 16. Datangnya Dua Prajurit (Cersil STN)

27 Maret 2024   10:36 Diperbarui: 2 Juni 2024   22:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahaya yang mengancam kademanganku ? Bahaya apa ?"

"Berdasarkan keterangan yang berhasil dikumpulkan para prajurit sandi, kekuatan pendukung raja wura-wari di sekitar kademangan Majaduwur akan menyerang. Mereka dipimpin oleh Gagak ijo, kepala Desa Sambirame, yang juga pemimpin gerombolan penguasa hutan Waringin Soban"

"Kalau hanya gerombolan berandal Waringin Soban aku tidak takut."

"Tidak hanya kelompok Gagak Ijo Ki demang, tetapi gabungan beberapa gerombolan. Informasinya gerombolan Landak Abang, Kala Srenggi, Macan Belang akan bersama-sama ingin menghancurkan Majaduwur.  Kademangan ini akan dijadikan pusat perjuangan mereka."

"Heeemmm setan alas."

"Tersiar kabar pula cambuk pusaka yang mereka cari juga berada di Majaduwur."

"Cambuk pusaka apa ?"

"Cambuk pusaka Nagageni."

Ki demang mengangguk angguk.  Angan-anagannya melayang kepada seorang pemuda yang tinggal di dusun Majalegi, Sembada. Namun ia tidak akan memberitahukan informasi itu kepada kedua prajurit Pangeran Erlangga.

"Aku tidak tahu keberadaan pusaka cambuk Nagageni. Mungkin itu sekedar alasan agar mereka bisa bersatu menyerang Kademangan ini."

"Apakah ki demang benar benar tidak tahu keberadaan pusaka itu ? Di samping Payung keramat Tunggul Naga, cambuk Nagageni juga menjadi incaran golongan hitam.  Satu lagi pusaka keramat peninggalan zaman Mpu Sindok, yakni sepasang Pedang Garuda Sakti yang mereka cari."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun