Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bab 6, Pertempuran Di Depan Kedai

18 Maret 2024   22:02 Diperbarui: 2 September 2024   22:52 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nampak delapan orang itu menengokkan kepala kesana kemari, mereka mencari tempat duduk.  Di dalam kedai itu tak ada ada lagi tempat duduk yang kosong.  Rombongan orang berkuda yang jumlahnya   dua belas orang, masih juga riuh berbincang.

"Heiii.  Mereka yang sudah selesai makan cepat keluar.  Gantian tempatnya.!!!"  Lelaki berhidung besar bermata tajam setajam mata elang berteriak lantang.  

Semua anggota rombongan orang berkuda menengok memandangnya. Kelihatan sekali pandangan mereka menampakkan bahwa hati mereka agak kurang senang.

"Ya ya ya, kami sudah selesai.  Jangan berteriak-teriak kisanak. Silahkan duduk !! "  Pemuda gemuk itu berdiri dan meninggalkan kursinya, sambil mengajak kawan-kawannya segera meninggalkan tempat itu pula.

"Kalian boleh pergi, tapi gadis itu biar tinggal di sini sebentar. Nanti akan aku antarkan ke tempat tinggalnya sendiri."  Kata orang berjambang dan berperut buncit.

"Apa maksudmu kisanak ?  Kalau bicara yang sopan ! " Saut pemuda gemuk itu agak marah.  

Mata gadis itupun nampak merah pertanda bahwa hatinya sedang tersinggung.  Dengan tajamnya ia memandangi lelaki berjambang dan berperut buncit itu.

"Bagaimana nduk ?  Kamu setuju  ?" tanya lelaki itu sambil cengengesan.

"Jangan cari perkara ?"  Kata temannya yang berkumis tebal.  Agaknya ia pemimpin orang-orang kekar itu.

"Jangan kawatir Ki Lurah.  Semua tanggung jawabku jika pemuda gemuk itu marah."

"Aku yang marah !  Kau anggap apa aku ?  Pembantumu ?  Kekasihmu ? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun