"Setahuku ia kakak isteri Tumenggung Gajah Alit. Jika ada kabar gadis itu di kademangan Maja Dhuwur, artinya demang itu berhasil menyelamatkan keponakannya saat rumah tumenggung itu dilalap api." Jawab Ki Ardi.
Sembada mengangguk-anggukan kepala. Ia tidak mendapat keterangan dari gurunya, bahwa demang Maja Dhuwur adalah kerabat Sekar Arum.
"Tugas lain saya disuruh mencari keterangan keberadaan pusaka kerajaan yang hilang sejak prahara belum terjadi di Medang. Sebuah payung keramat pusaka Medang Kamulan."
"Payung keramat ? Songsong Tunggul Naga ? "
"Iya Ki Ardi. Â Namun aku belum pernah melihat bagaimana wujud songsong itu." Kata Sembada.
"Sebuah pekerjaan yang sulit. Â Namun itu bisa kau lakukan sambil lalu saja, yang penting kau buktikan lebih dahulu adalah keberadaan saudara adik seperguruanmu."
"Benar Ki. Â Perjalananku kali ini adalah menuju kademangan itu."
"Jika bertemu gurumu kau bisa bertanya tentang diriku. Â Siapa Kidang Gumelar itu. "
"Kidang Gumelar, apakah itu nama sebenarnya Ki Ardi."
"Di dunia persilatan, namaku dikenal sebagai Kidang Gumelar. Â Namun sehari-hari cukup kau sebut Ki Ardi."
"ohhh, baik Ki, aku mohon pamit. Â Sekali lagi hormatku untuk Ki Ardi. Â Semoga kita berkesempatan bertemu lagi."