Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 1. Awal Perjalanan

14 Maret 2024   15:53 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:54 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya kenal Lee.  Wirapati jika tidak salah anaknya hanya seorang. Beberapa bulan sebelum terjadi bencana di kotaraja anak itu diungsikan. Mungkin mereka takut karena jika terjadi bencana, setelah mendengar Songsong Tunggul Naga hilang dari istana." Jelasnya panjang.

"Benar Mbok, akulah anaknya."

"Apakah kau Sembada, teman Waskita anakku."

"Simbok ibunya Waskita ?"

"Iya Lee,  Aku ibunya Waskita. "

Namun sejenak kemudian simbok itu menundukkan kepala. Nampak air mata meleleh di pipinya. Ia menangis.

"Waskita dan ayahnya ikut jadi korban bencana nggerrr"

Sembada mengangguk-anggukkan kepala pelan.  Tiba-tiba tenggorokannya seperti tersumbat.  Ia terharu mendengar kisah simbok bakul yang kehilangan keluarganya itu.  Sembada lantas mengambil kendi dan meminumnya.

"Aku juga kehilangan simbokku dan ayahku Mbok.  Sejak peristiwa pralaya itu tak pernah mereka menjengukku di pedepokan. Akupun tidak tahu kabar beritanya kemudian.  Apakah mereka masih hidup apa tidak."

Beberapa lama setelah menghabiskan nasinya, dan meminum wedang serenya, Sembada masih bercakap-cakap dengan simbok bakul itu.  Ia lupa-lupa ingat nama simbok temannya itu. Daripada salah menyebutnya Sembada segera bertanya.

"Oya Mbok, aku agak lupa nama Simbok."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun