Manusia memang akan menuju ke dalam peradaban yang sangat maju, bahkan untuk lapar dan penyakit mungkin akan menjadi dongeng. Akan tetapi, mereka akan mulai menyadari bahwa mereka terjebak pada kebahagiaan simulasi tersebut. Tidak akan pernah merasakan kebahagiaan, kenikmatan, dan kesakitan yang sesungguhnya. Mereka tak lagi menikmati rasanya lapar, tidak lagi merasakan kehilangan, tidak lagi merasakan tawa karena sekedar mendapatkan nilai bagus, tidak lagi bisa menikmati masa tua karena keabadian hidup, tidak lagi merasakan sakit.Â
Sungguh ironi bukan????Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H