Nayla menepati janji. Ia membagi ilmunya memasak ala Nayla pada Gema. Ia memiliki trik-trik tertentu agar cepat tersaji saat mengeksekusi masakan dalam jumlah banyak.Â
Sebenarnya triknya ini rahasia. Tetapi untuk Gema, ia rela membukanya. Bukan apa-apa, sebenarnya dalam hati Nayla, ada celah untuk Gema.Â
"Gema, kamu siap?"
"Siap dong, Nayla. Etapi, aku rasa kamu belum pernah masak menu ini, deh," katanya meragukan kemampuan Nayla.
"Aduh, kamu kok meragukan aku sih? Oh, aku ingat, saat itu kamu belum masuk tim kan?" jawab Nayla pura-pura senewen.
Gema cengengesan, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Nayla tersenyum. "Cakep banget Gema hari ini," batinnya.
"Awas kalau kamu nggak nyimak. Serius, ini rahasia. Teman yang lain belum aku kasih tahu."
"Ciiie..."
"Kok cie?" tanya Nayla. Gema hanya tersenyum simpul, sambil berkata dalam hati, Nayla cantik saat cemberut.
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Nayla serius mengajari Gema, berikut cara dan triknya.Â
"Taraaa... saatnya mencicipi!"Â