Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tersangka Tawuran Itu... Aku

8 Januari 2019   16:08 Diperbarui: 8 Januari 2019   16:15 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

Aku mengangguk. Sembari makan kupikirkan lagi segala apa perkataan ibu. Tentang segala kebaikan yang telah diberikan ibu kepadaku. Juga ayah.

***

Tekatku sudah bulat. Aku harus menghentikan semua ini. Aku sudah muak dengan diriku sendiri. Aku sudah tak mampu lagi berbohong pada ayah dan ibu. Kulangkahkan kaki menuju rumah Puguh.

Ketika sampai, ada anak-anak lain berkumpul. Duh. Terlambat. Mereka sudah bersiap naik di atas motor masing-masing.

"Puguh, aku...."

"Cepat, Beng. Ambil parang itu. Minum ini!" perintahnya.

Puguh mencekokku dengan minuman keras. Badanku yang kerempeng tak mampu melawan tubuh tambun Puguh.

"Ayo, naik. Bonceng di belakang. Teman yang lain menunggu!"

Kejadian ini begitu cepat. Tak memberi waktu untukku berpikir panjang. Tak ada pilihan lain kecuali mengikuti kemauan Puguh dan teman lain.

***

Lamat-lamat aku dengar suara simpang siur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun