Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Arti Pulang

22 November 2018   23:55 Diperbarui: 23 November 2018   15:09 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mendatanginya. Ia menerimaku dengan tangan terbuka.

"Menurutku, kamu bukan tidak ingin pulang. Kamu belum memahami apa arti pulang," katanya pada suatu hari.

"Ruhita, aku terpuruk dalam jurang yang dalam dan gelap. Aku kebingungan. Sedangkan ia meninggalkanku. Sendiri. Benar-benar wanita tak mau diuntung."

"Sudahlah. Tenangkan hatimu. Kau boleh tinggal di sini selama kau suka. Aku tak keberatan. Bukankah rumah ini juga milikmu? Aku hanya berhak menempatinya."

"Ini rumahmu, Ruhita. Tentu saja."

Dulu saat aku masih memiliki banyak uang, rumah ini terselamatkan dari penagih hutang. Aku menolong membereskan semua keuangannya, sehingga rumah ini menjadi miliknya kembali.

Tetapi Ruhita belum ditakdirkan bersamaku.

Istriku kembali dan mau tinggal bersamaku. Jika bukan karena kedua anakku, sebenarnya aku lebih menyukai tinggal bersama Ruhita.

"Tak apa. Istri dan anakmu lebih berhak pada dirimu."

***

Malam ini adalah malam bulan purnama. Ada desakan yang menghentak-hentak agar aku menemui Ruhita. Aku rindu padanya. Telah lama aku tak berkunjung ke rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun