Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Arti Pulang

22 November 2018   23:55 Diperbarui: 23 November 2018   15:09 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kupacu mobil dengan kecepatan tinggi, agar bisa sampai rumahnya dengan cepat. Sangat kebetulan lalu lintas tak begitu ramai. Tiba-tiba dari arah depan ada kendaraan yang menyeberang. Aku tak bisa mengendalikan laju mobil.

Braaak... ciiiit!

Badanku menjadi ringan dan aku bisa melihat diriku sendiri terjepit di antara stir dan bodi mobil yang ringsek.

***

Malam ini, aku membulatkan tekat untuk melangkahkan kaki menuju jalur, dimana bisa jadi langkah kakiku akan berbelok ke arah rumah. Aku menyebutnya, pulang. 

Pada sebuah rumah yang dulu pernah kutinggali. Meski tak setiap waktu. Bersamanya, sebagai kekasihku. Rumah Ruhita. Dan ia adalah seorang wanita lemah lembut yang sedang duduk di kursi sembari membaca buku. Menungguku.

***

"Hmm... aku sebenarnya bingung. Tetapi entah mengapa, aku merasa lebih nyaman berada di sini. Ruangan ini sudah seperti rumahku," kataku lirih.

Semarang, 22 November 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun