Aku memejamkan mata menikmati semilirnya angin sepoi di beranda rumah. Pagi yang cerah saat liburan. Ada perasaan senang menggelegak dalam diriku yang tak tertahankan, bagai aliran sungai, deras dan menghentak-hentak. Entah apa namanya.
Tiba-tiba datang dirimu. Membawa sebatang coklat dan kau ulurkan kepadaku. Aku menerimanya dengan senang hati dan mengucap terimakasih.
"Boleh aku duduk di sisimu?"
"Mengapa tidak? Boleh saja,"
"Aku ingin menanyakan sesuatu,"
"Apa?"
"Kau serius tentang cinta?"
"Aku tidak tahu,"
"Kok tidak tahu?"
"Memang tidak tahu. Ada apa, sih?"
Ada jeda waktu. Dalam diam. Hening. Kau terpekur seperti mencari-cari topik bicara yang pas. Aku juga diam, tetapi tersenyum dalam hati. Aku selalu menyukai galaumu. Kau selalu menghadapi sesuatu dengan serius. Bahkan saat bercandapun terasa serius. Mana ada bercanda tapi serius, kan? Tapi ada. Dan itu kamu.