Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RTC] Hati yang Tertukar

28 November 2017   13:53 Diperbarui: 28 November 2017   13:57 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku memejamkan mata menikmati semilirnya angin sepoi di beranda rumah. Pagi yang cerah saat liburan. Ada perasaan senang menggelegak dalam diriku yang tak tertahankan, bagai aliran sungai, deras dan menghentak-hentak. Entah apa namanya.

Tiba-tiba datang dirimu. Membawa sebatang coklat dan kau ulurkan kepadaku. Aku menerimanya dengan senang hati dan mengucap terimakasih.

"Boleh aku duduk di sisimu?"

"Mengapa tidak? Boleh saja,"

"Aku ingin menanyakan sesuatu,"

"Apa?"

"Kau serius tentang cinta?"

"Aku tidak tahu,"

"Kok tidak tahu?"

"Memang tidak tahu. Ada apa, sih?"

Ada jeda waktu. Dalam diam. Hening. Kau terpekur seperti mencari-cari topik bicara yang pas. Aku juga diam, tetapi tersenyum dalam hati. Aku selalu menyukai galaumu. Kau selalu menghadapi sesuatu dengan serius. Bahkan saat bercandapun terasa serius. Mana ada bercanda tapi serius, kan? Tapi ada. Dan itu kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun