Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC]Misteri Rumah Tua dan Rumput Ilalang

10 September 2015   23:04 Diperbarui: 11 September 2015   00:07 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah, kok begitu."

 

Secepat badai, Febri, Andri, Nico dan Fahmi memberesi kembali koper mereka, untuk segera kembali ke kos yang lama. Mereka tak mau kembali ke rumah ini, meski harganya sangat murah.

 

**

 

Keesokan harinya, saat mereka kembali melewati depan rumah bekas kos yang hanya ditempati beberapa jam saja, mereka tertawa lepas mengingat kejadian itu. Lumayan lah, buat latihan uji nyali. Tapi untuk kembali ke tempat itu lagi? No way!!

 

® selesai ®

 

==Karya ini orisinal dan belum pernah dipublikasikan==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun