Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC]Misteri Rumah Tua dan Rumput Ilalang

10 September 2015   23:04 Diperbarui: 11 September 2015   00:07 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Jadi, sebenarnya, Pak Danu itu telah tiada, yang tinggal di kamar utama itu. Meskipun beliau sudah meninggal, tetapi ia yang sangat rajin, akan selalu membersihkan rumput ilalang yang meninggi setiap habis maghrib. Seperti saat ini. Nah, kalian terburu-buru pindah kemari sebelum rumput dibersihkan."

 

"Ooo...begitu ya? Hanya karena rumput ilalang yang lupa dipotong?" seru mereka hampir berbarengan.

 

"Feb, malam ini juga, kita harus pindah," kata Nico.

 

"Loh kok begitu mas, lalu ini uang muka yang diberikan pada saya. Gimana?"

 

"Untuk bapak saja"

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun