Â
"Jadi, sebenarnya, Pak Danu itu telah tiada, yang tinggal di kamar utama itu. Meskipun beliau sudah meninggal, tetapi ia yang sangat rajin, akan selalu membersihkan rumput ilalang yang meninggi setiap habis maghrib. Seperti saat ini. Nah, kalian terburu-buru pindah kemari sebelum rumput dibersihkan."
Â
"Ooo...begitu ya? Hanya karena rumput ilalang yang lupa dipotong?" seru mereka hampir berbarengan.
Â
"Feb, malam ini juga, kita harus pindah," kata Nico.
Â
"Loh kok begitu mas, lalu ini uang muka yang diberikan pada saya. Gimana?"
Â
"Untuk bapak saja"
Â