Mohon tunggu...
Wahjuni Agustina
Wahjuni Agustina Mohon Tunggu... Guru - Dwija

Semua karena proses memaknai tentang ketulusan dan keikhlasan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebekuan 2020

16 November 2020   01:15 Diperbarui: 16 November 2020   02:10 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ratapmu tak kan pulihkan

sedu sedan dalam bingkai palsu

beginikah saat diri terabaikan

menceracau penuh gundah

meluap rasa tanpa norma

nyeri perih sudahlah pasti

saat intuisi mengarah satu

namun tak jua hiraumu

menyapa kembali

kesal tiada bertepi

menyeruak emosi dalam diri

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun