Mohon tunggu...
Wadiyah Nur
Wadiyah Nur Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Wadiyah Nur Pardede. Seorang mahasiswi jurusan pendidikan bahasa arab. Memiliki ketertarikan di bidang kepenulisan. Sangat berharap bisa menjadi penulis yang menginsipirasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penantian yang Berujung Perpisahan

19 Mei 2023   13:30 Diperbarui: 19 Mei 2023   13:27 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan tersenyum pilu, ia menjauh dari kerumunan orang-orang yang sedang menikmati pesta. Dia tidak yakin akan dapat bertahan walau untuk sebentar lagi, sedang kini air mata sudah tertahan di pelupuk mata. Daripada ia membuat keributan di pesta orang, akan lebih baik kalau ia menjauh dari sana. Lagian urusannya pun sudah selesai. Untuk sejenak, dia melupakan Maya sebagai teman yang telah menemaninya tadi. Entah ada di mana Maya berada. Daisha tidak terlalu memikirkannya. Karena kini hatinya lebih penting untuk dijaga dan dipedulikan.

Satu hal yang dapat ia ambil pelajaran dari kisah penantian lima tahunnya ini. Jangan terlalu berharap kepada orang lain, apalagi sampai menyebutkan namanya dalam doa. Boleh saja, namun kamu harus siap untuk membentengi hati dari efek patah hati kemudian. Karena konsekuensi dari terlalu berharap adalah terlalu kecewa. Sadarlah, bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak akan berakhir baik. Jangan ragui kuasa Tuhan. Serahkan saja segalanya kepada sang sutradara terhandal. Yang kekuasaannya tidak perlu diragukan lagi. Jika pun ingin berdoa, minta saja yang terbaik. Niscaya hatimu akan tenang karena tidak ada harapan yang kamu nantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun