Mohon tunggu...
Waatwahan Albert
Waatwahan Albert Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis Desa

opini kampung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanah Masyarakat Adat Malind Bukan Tanah Kosong

15 November 2024   19:42 Diperbarui: 15 November 2024   20:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rufinus KaimbePengurus Pusat PmkriPeriode 2024-2026

Dampak Buruk Dari Program Strategis Nasional Kepada Masyarakat Adat.

Program Strategis Nasional (PSN) memang sering kali membawa dampak buruk bagi masyarakat adat, terutama mereka yang wilayahnya kaya sumber daya alam. Beberapa dampak buruk dari PSN terhadap masyarakat adat mencakup sangat buruk antara lain

1. Kehilangan Tanah dan Sumber Penghidupan

Banyak PSN yang berfokus pada perkebunan, pertambangan, dan infrastruktur besar sering mengambil lahan masyarakat adat tanpa persetujuan penuh atau ganti rugi yang adil. Tanah adat yang telah dikelola dan diwariskan secara turun-temurun dialihfungsikan, memaksa masyarakat adat kehilangan sumber penghidupan mereka.

2. Degradasi Lingkungan dan Ekosistem

Penggundulan hutan, perubahan tata air, dan pencemaran yang disebabkan oleh proyek-proyek PSN merusak ekosistem setempat yang menjadi tumpuan hidup masyarakat adat. Hutan yang ditebang untuk perkebunan sawit atau tambang, misalnya, menghilangkan keanekaragaman hayati dan sumber makanan alami serta bahan obat-obatan.

3. Kehilangan Identitas Budaya dan Spiritual

Bagi banyak masyarakat adat, tanah bukan hanya aset ekonomi tetapi juga ruang spiritual dan budaya. Tempat-tempat sakral, situs sejarah, dan hutan keramat sering kali ikut hilang dalam proyek-proyek besar ini. Hilangnya tanah adat berarti juga kehilangan ruang bagi ritual, adat, dan warisan budaya yang sangat berharga bagi identitas masyarakat adat.

4. Marginalisasi Ekonomi dan Sosial

Meskipun PSN diharapkan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian lokal, masyarakat adat sering kali tidak mendapatkan manfaat langsung. Pekerjaan yang diciptakan lebih banyak diambil oleh tenaga kerja dari luar, sementara masyarakat adat cenderung tidak mendapatkan posisi atau pelatihan yang memadai. Hal ini semakin memperparah kesenjangan ekonomi dan memarjinalkan masyarakat adat di tanah mereka sendiri.

5. Konflik Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun