Menurut Diane E. Papalia dalam buku pertamanya edise ke 12, meyatakan bahwa saat anak masuk sekolah, mereka membuat perubahan yang stabil terkait kemampuan mereka dalam mengatur dan memusatkan atensi, mengolah dan menyimpan informasi serta merencanakan dan memonitor perilaku mereka. Semua perkembangan ini saling berhubungan dan memunculkan fungsi eksekutif, kontrol kesadaran dalam berfikir, emosi dan tindakan untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan masalah. Dalam hal tersebut harus ada perencenaaan, atensi, dan memori.
1. Perencanaan
Anak usia sekolah mengembangkan kemampuan mereka dalam perencanaan dengan jalan membuat keputusan tentang aktivitas mereka sehari-hari. Praktik pegngasuhan mempengaruhi kecepatan anak pada saat anak diizinkan untuk melakukan hal tersebut. pada studi lingkungan yang dilakukan selama 3 tahun yang melibatkan 79 ras Eropa Amerika, dari hal tersebut menunjukkan bahwa tanggung jawab dalam perencanaan aktivitas informal anak berpindah dariorang tua ke anaknya, dan perubahan ini ditunjukkan lewat peningkatan kemampuan dalam pengaturan rencana kerja kelas (Gauvin & Perez, 2005)
2. Atensi yang selektif
Anak usia sekolah yang mampu berkonsentrasi lebih lama daripada anak yang lebih muda dan dapat fokus pada informasi yan mereka butuhkan dan yang nereka inginkan smbil memilah informasi yang tidak relevan. Mislanya saja dalam kelas 5 ereka bisa memilah informasi memiliki kemampuan yang lebih baik daripada anak kelas 1 dalam mencegah masuknya informasi yang tidak dibutuhkan ke dalam memori dan persingan antar materi untuk memperebutkan perhatian (Harnisfeger & Pope, 1996).
peningkatan kapasitas untuk atensi afektif kemungkinan disebabkan pematangan neurologi dan merupakan salah satu alasan perkembangan memori pada pertengahan masa anak-anak (Bjorklund & Harnishfeger, 1990; Hanishfeger & Bjorklund, 193). Anak yang lebih tua mungkin membuat kesalahan yag lebih sedikit daripada anak yang lebih muda karena mereka mampu memisahkan mana yang ingin mereka ingat dan mana yang ingin mereka lupakan (Lorsbach & Reimer, 1997).
3. Memori kerja
Efisiensi dari memori keraj meningkat tinggi pada pertengahan masa anak-anak, menyebabkan peningkatan jangkauan ketrampilan kognitif.pada sebuah studi 120manak di Inggris brusia 6-10 tahun diminta umtuk mengikuti ujian jangkauan memori yang kompleks, meliputi komputerisasi visual dan gambaran verbal. Perkembangan pada kecepatan dalam memproses dan kapasitas penyimpanan ditemukan sebagai hal mendasar perkembangandari memori kerja kelompok usia ini(Bayliss, Jarrold, Baddeley, Gunn, & Leigh, 2005).
Peningkatan memori akan membantu meguasai tugas-tugas konservasi. Memori kerja pda anak kecil sangat terbatas sehingga mereka tidak mampu menginagt semua informasi yang relevan ( Siegler & Richards, 1982).
E. Pendekatan Psikometrik, pengukuran Intelegensi
Intelegensi anak sekolah dapat diukur melalui tes psikometrik baik secara idividual maupun kelompok. Tes individual yang paling banyak menggunakan Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC-IV). Tes ini untuk anak usia 6-16 tahun dengan jalan mengukur kemampuan verbal dan performa.hasil dapat dipisahkan untuk skor yang bagus dari tes verbal tapi tes performa jelek maka anak tersebut mungkin lambat dalam hal persepsi atau perkembangan motorik. Dan begitu juga sebaliknya.