- menguji infant dan toddler yakni dengan tes perkembangan , dengan membandingkan performa bayi pada serangkaian tugas dengan norma yang standar. Hal ini dapat mengindikasikan kekuatan anak, kelemahan anak, dan kompetensi anak.
- mengukur dampak awal dari pengaruh lingkungan rumah. Karekteristik apa yang dibentuk oleh lingkungan rumah akan berpengaruh pada perkembangan kognitif anak. Satu faktor penting bahwa rumah mengukur orang tua yang responsif.
- intervensi awal yakni proses sistematik dari suatu perencanaan dan penyediaan pelayan terapi pendidikan bagi keluarga yang membutuhkan bantuan dalam memenuhi kebutuhan perkembangan infant, toddler, dan siswa prasekolah.
3. Pendekatan piaget
Pendekatan untuk mempelajari perkembangan kognitif yang menggambarkan tahap kualitatif dalam fungsi kognitif. Hal ini berfokus pada bagaimana struktur pikiran dalam beraktivitas dan beradaptasi dengan lingkungan.
- Melalui serangkaian wawancara dan pengamatan terhadap anaknya sendiri piaget meyakini bahwa anak membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Anak tidak pasif menerima informasi, melainkan berperan aktif di dalam menyusun penegtahuannya mengenai realitas.
- Piaget juga meyakini bahwa seorang anak berkembang melalui serangkaian tahap pemikiran dari masa bayi hingga masa dewasa. Kemampuan bayi melalui tahap-tahap tersebut bersumber dari tekanan biologis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan (melalui asimilasi dan akomodasi). Serta adanya pengorganisasian struktur berpikir. Tahap-tahap perkembangan pemikiran ini dibedakan piaget menjadi atas empat tahap yaitu
a. Tahap pemikiran sensoris-motorik
b. Tahap praoperasional
c. Tahap operasional konkret
d. Tahap operasional formal