Mohon tunggu...
Viviaslin
Viviaslin Mohon Tunggu... Mahasiswa - silent reader

Why being racist, sexist, homophobic, misogynist when you could just being quite and writing. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

What World Be Without Concept of Nations Be Like?

2 Maret 2022   18:00 Diperbarui: 2 Maret 2022   18:03 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu hal lagi, kita belajar dari Imperium Romawi.

Romawi memiliki wilayah yang sangat luas. Seluruh Laut Mediterania adalah kolam saja buat kaisar-kaisar Roma. Memerintah negara yang luas begitu bukan hal yang gampang, apalagi belum ada teknologi telekomunikasi canggih. Maka yang dilakukan adalah kekaisaran itu dibagi dua: timur dan barat. Pembagian ini akhirnya melahirkan dua monarki yang berjalan berbarengan. Imperium Romawi saja musti dibagi, bagaimana seluruh dunia? Kebayang reportnya memerintah seluruh dunia ini dengan milyaran penduduknya. Gak kebayang berapa besar parlemennya, karena harus mengakomodir bangsa-bangsa di dunia ini. Gak kebayang ribetnya proses demokrasi untuk negara sebesar itu.

Contoh lainnya adalah Imperium Ottoman. Imperium Ottoman adalah salah satu upaya yang menjadikan satu dunia di bawah satu bendera. Imperium Ottoman mencakup Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Sultan menguasai area di 3 benua: dari Balkan, Timur Tengah, pegunungan Kaukasus, sampai Afrika Utara.


Tapi gagal Bro, wilayah-wilayah itu sudah tidak lagi takut pada wewenang Sublime Porte (pusat pemerintahan Ottoman). Yunani, Serbia, dan Armenia mulai memberontak atau memerdekakan diri. Kekaisaran Rusia seperti serigala yang mengintai, ikut mengipasi bahkan mendukung pemberontak-pemberontak ini. Wilayah lain seperti Mesir sudah lama memerintah diri sendiri dan sangat dipengaruhi oleh Imperium Britania, walaupun secara legal adalah daerah otonomi di dalam Kesultanan Ottoman. Beberapa sultan sudah berupaya untuk memodernisasi negaranya, namun imperium sebesar ini memang sulit untuk dipertahankan saat gelombang nasionalisme berdasarkan identitas etnis menjadi trend untuk membentuk nation-state.

........

Eropa aja pecah jadi banyak negara. Terus negara itu pecah lagi, dan lagi.

Timur Tengah yang seagama aja pecah juga, pakai ribut sesama mereka sendiri. Padahal secara etnis dan ras sudah mirip, agama sama. Saking ributnya, sebagian penduduknya yang sudah berstatus korban melarikan diri dari saudara seiman, pergi ke negeri yang dianggap kafir. Lalu di sana berbuat ulah, sampai membunuh warga tuan rumah pula... Negeri penerima yang baik-baik dibikin ribut...
Di Asia Tenggara, Malaysia juga mengusir Singapore untuk jadi negara terpisah. Vietnam minta lepas dari Tiongkok.
Indonesia pun mengalami beberapa bagian minta jadi negara sendiri. Timor Timur malah beneran merdeka.
New Zealand sengaja dijadikan negara terpisah dari Australia walaupun sama-sama jajahan Inggris. Amerika Tengah dan Selatan juga jadi banyak negara walaupun sama-sama jajahan Spanyol.
Afrika juga terpecah jadi negara kecil-kecil.
Tiongkok pun kehilangan Vladivostok yang diberikan ke Rusia. Rusia menjual Alaska ke Amerika. Tiongkok juga kehilangan Mongolia. Tibet punya pemerintahan sempalan. Taiwan masih status quo sebagai negara yang tidak diakui walaupun kaya. Diajak gabung ke Tiongkok masih tidak mau. Begitupula Hongkong.
Korea aja terpisah jadi 2, padahal ras sama dan bahasanya juga sama.
India pecah, dengan Pakistan yang memisahkan diri. Kemudian, Bangladesh juga memisahkan diri dari Pakistan.

Terus dunia mau dijadikan satu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun