Mohon tunggu...
Viviaslin
Viviaslin Mohon Tunggu... Mahasiswa - silent reader

Why being racist, sexist, homophobic, misogynist when you could just being quite and writing. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

What World Be Without Concept of Nations Be Like?

2 Maret 2022   18:00 Diperbarui: 2 Maret 2022   18:03 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bayangkan tidak ada dinding pembatas di sebelah rumahmu, apa yang akan terjadi?

Mari berandai-andai!

Ada skenario yang bisa digunakan apabila konsep 'tanpa negara' ini terjadi.

Pertama, jika dunia berada di bawah ancaman dari ras alien yang bermusuhan, dapat dibayangkan dengan mudah bahwa sebagian besar penduduk berkumpul dan tetap berada di bawah satu komando selama konflik berlangsung.

Kedua, jika situasi seperti itu tiba-tiba ada, itu tidak akan bertahan lama sebelum orang-orang bersatu menjadi komunitas - karena kita memiliki naluri alami untuk ingin 'memiliki'. Komunitas ini kemungkinan besar terbentuk di sekitar geografis yang menguntungkan - atau di sekitar sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Berdasarkan evolusi alami kemudian munculah perdagangan antar komunitas - membuat ikatan bersama dengan komunitas lain untuk berbagi sumber daya. Kelompok komunitas ini bisa disebut Kerajaan, Negara Bagian atau Bangsa... whatever you named it

Dan satu lagi serakah adalah sifat alami manusia dan ini yang akan membuat semua konsep itu tidak akan bertahan lama sebelum satu kelompok masyarakat mengambil tindakan agresif untuk mendapatkan sumber daya yang dimiliki oleh kelompok masyarakat lainnya.

This sounds familiar - it is. Konsep dunia tanpa negara tidak bisa diterapkan. Sifat manusia mencegahnya.

Sekarang coba dilihat dari perspektif lainnya.

*Perang

*Perang akan berlanjut. Menghapus batas negara tidak akan menghilangkan agama, ras, ketidakseimbangan sumber daya, dan sifat-sifat lain yang mengarah pada ketidaksetaraan di antara umat manusia.

*Menghapus batas negara tidak akan mempengaruhi karakteristik manusia yang melekat seperti ambisi, kebencian, oportunisme dan kekejaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun