Ditambah lagi, lokasinya yang membuat kita bisa memandang tampak muka The Monastery yang luar biasa. Kami menikmati dengan sangat waktu kami di sini sambil meminum secangkir kopi yang ditabur kapulaga, kopi khas di sini.
Dari ke semua monumen yang ada, Al-Khazneh (The Treasury) adalah yang utama, dan juga yang memiliki legenda menarik.Â
Mendengar cerita tentang Al-Khazneh, mengingatkan saya akan cerita Alibaba di Sarang Penyamun. Di mana Alibaba menemukan harta karun para perompak di dalam sebuah goa.Â
Penamaan monumen, Al-Khazneh, dikarenakan adanya legenda bahwa para perompak pada zaman dahulu, menyembunyikan harta jarahan mereka di tempat tersebut.Â
Al-Khazneh dalam Bahasa Arab dapat diartikan The Treasury atau tempat penyimpanan harta. Suku Badawi yang tinggal di situ, percaya bahwa harta tersebut disembunyikan dalam sebuah guci yang terdapat di bagian atas tampak muka monumen.Â
Sedemikian percayanya, pada awal abad ke-20, guci ini ditembak untuk mengeluarkan "harta karun" yang diyakini ada didalamnya (sedikit berbeda dengan kisah Alibaba yang menggunakan kata kunci untuk membuka goa).Â
Sayangnya, ternyata guci itu dibuat dari batu paras yang solid. Tidak ada rongga untuk menyimpan harta karun. Menurut para ahli, Al-Khazneh dibangun sebagai makam untuk Raja Nabath, yaitu Raja Aretas IV pada sekitar abad ke-1 Masehi dan tidak ada tanda-tanda adanya harta karun disini (setidaknya sampai saat ini. Tidak tahu bila dikemudian hari ternyata ada sesuai dengan legenda).
Indahnya Petra. Uniknya Petra. Eksotisnya Petra. Tak heran membuatnya sering menjadi inspirasi berbagai kisah. Mulai dari buku cerita seperti Petualangan Tintin di Laut Merah, sampai dijadikan lokasi film seperti Transformers: Revenge of the Fallen, dan (tentunya) Indiana Jones: The Last Crusade. Bahkan tak ketinggalan fim Korea, Misaeng menggunakan Petra dalam ceritanya.
Petra, seakan memiliki daya magis yang akan membangkitkan imajinasi bagi siapapun yang mengunjunginya. Dan bagi saya, Petra adalah "petualangan". Petra adalah "hikayat seribu satu malam".... Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H