1. The relative autonomy model
 Dalam model relative autonomi pemerintah pusat memberikan kebebasan/kewenangan bertindak yang lebih besar kepada daerah dalam kerangka tugas dan tanggungjawab yang telah dirumuskan oleh peraturan perundang-undangan. Dengan pemberian kewenangan dan kebebasan melalui peraturan perundang-undangan tersebut pemerintah daerah menjadi lebih leluasa dalam bertindak. Dalam kondisi yang demikian daerah akan memiliki keleluasaan dalam mengatur dan mengurus urusan yang menjadi wewenangnya.
2. The agency modelÂ
Dalam model agency ini di mana daerah tidak mempunyai kekuasaan yang cukup berarti, sehingga daerah hanya sebagai agen (penyalur/pelaksana saja) dari pemerintah pusat yang bertugas untuk menjalankan kebijakan pemerintah pusat. Keberadaan pemerintah daerah tak lebih sebagai perangkat dari pemerintah pusat yang hanya berperan sebagai perangkat yang harus dengan patuh melaksnakan kebijakan pemerintah pusat.Â
3. The interaction model
Dalam model interaction ini, keberadaan dan peran pemerintah daerah ditentukan
Studi kasus yang menjelaskan format hubungan pemerintah pusat dan daerah yaitu studi kasus dalam bidang pendidikan yang ada di Provinsi Riau. Bentuk hubungan antara pemerintah pusat dan daerah berbetuk kerjasama antar satu sama lain untuk mencapai tujuan yang ingin dicapaiÂ
Bentuk Kerjasama
Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan di Provinsi Riau melalui berbagai bentuk, antara lain:
1. Koordinasi: Pemerintah pusat dan daerah melakukan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan.
2. Konsultasi: Pemerintah daerah dapat berkonsultasi dengan pemerintah pusat terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di daerahnya.