Mohon tunggu...
Virgi Widya Cahyati
Virgi Widya Cahyati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UPI

A writer who likes to write about pop culture

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Against Insecurities

20 Oktober 2023   11:30 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku yakin kamu pasti bisa kembali menjadi Luna yang dulu. Walaupun aku juga tidak tahu persis Luna yang dulu itu seperti apa. Tapi, aku yakin ini bukan Luna yang sebenarnya. Ayo lawan dirimu sendiri. Kamu harus bisa menikmati hidupmu kembali dengan tenang." Ucap Shifa tulus sambil tersenyum dan menggenggam tanganku. 

Setelah itu, Shifa pergi meninggalkan diriku yang masih mematung. Air mataku jatuh kembali tapi dengan rasa yang berbeda. Ada sedikit rasa senang karena masih ada orang tanpa sepengetahuan aku masih memperhatikanku. Ada juga rasa sakit hati yang masih membekas karena masalah itu. Perkataan Shifa membuatku mengingat kembali luka lama. 

Apa aku harus mengikuti apa kata Shifa dan bangkit dari mimpi buruk ku? Apakah ini saatnya aku menikmati mimpi indahku? Ku tatap diriku lagi di cermin. Perlahan senyumku mengembang dan hatiku memanas. Respon ini membuat aku yakin bahwa aku harus memperbaiki hatiku dan kehidupanku, lalu melakukan apa yang hatiku mau. Karena rasa senang, sedih, benci, suka, dan marah datangnya dari hati. Jadi, ini saatnya aku harus melakukan apapun yang bida membuatku suka dan senang. Dan 1 lagi. Aku harus berterima kasih pada Shifa. Karena dia sudah menjalankan arti dari namanya, yaitu obat. Ya, dia sudah membantuku mengobati hatiku agar pulih kembali seperti dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun