Mohon tunggu...
Moch Tivian Ifni
Moch Tivian Ifni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis and pebisnis

Saya suka menulis apapun itu. Sekarang mencoba untuk memulainya dari nol. Mohon bimbingnya para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Emosi Pembawa Penyesalan

9 November 2023   20:37 Diperbarui: 9 November 2023   20:46 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iyan memegangi hidung, menutup darah yang keluar. Dia merasa kesakitan, namun tetap mau membalas pukulan Firu tadi.

Perkelahian terjadi di ruang tengah kos, yang saat itu sepi karena banyak penghuni yang belum pulang dari aktifitasnya.

Suasana keos terjadi, silih berganti pukulan mereka berdua lakukan. Bahkan cekikan, dorongan mewarnai perkelahian mereka.

Nampak ruang tengah yang semula tertata rapi, berubah seketika menjadi berantakan oleh ulah keduanya yang telah dikuasai amarah sesaat.

Tak ada kemenangan yang di dapatkan dalam suatu perkelahian, hanya rusaknya pertemanan yang akan jadi penyesalan yang berkepanjangan.

Mereka berdua yang asyik baku hantam menuruti emosinya, dikejutkan dengan kedatangan Revo yang melerai perkelahian mereka berdua.

Langsung!, Revo memegangi tangan Firu yang hendak memukul Iyan dari belakang. Dia berteriak "Stop, Fir" dengan posisi tetap memegangi tangan Firu, berpindah ketengah menghalangi Iyan yang juga akan memukul Firu.

"Kalian ini sudah tua, kenapa masih berkelahi?. Ingat!, kalian ini sahabat"

Teriakkan Revo, di tengah antara Iyan dan Firu dengan menahan keduanya agar tak saling baku hantam. Mencoba meredahkan emosi keduanya untuk saling mengerti, kalau sahabat tak pantas untuk berkelahi.

Peringatan kedewasaan dari Revo, menunjukkan jika umur bukan lah batas penilaian pemikiran kedewasaan seseorang karena Revo yang paling muda di antara mereka bertiga.

Tivian Image
Tivian Image

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun