Mohon tunggu...
Virda Naila
Virda Naila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN KHAS Jember

Mahasiswi UIN KHAS Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Kognitivisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

31 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 31 Mei 2024   07:15 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Perkembangan intelektual ditandai dengan kemajuan dalam menanggapi rangsangan.

b. Penyimpanan informasi yang realistis.

c. Perkembangan intelektual melibatkan pengembangan kemampuan untuk berbicara kepada diri sendiri atau orang lain tentang apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan dengan menggunakan kata-kata atau simbol.

d. Perkembangan kognitif membutuhkan interaksi yang terstruktur antara pengasuh, guru, orang tua, dan anak.

e. Bahasa adalah faktor kunci dalam perkembangan kognitif karena bahasa adalah alat komunikasi antar manusia.

f.Perkembangan kognitif ditandai dengan kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai alternatif pada saat yang sama, memilih tindakan yang tepat, dan membuat prioritas dalam situasi yang berbeda (Jhoni, 2023:35)

Bruner mengajukan Teori Free Discovery Learning (Uno, 2008: 12). Menurut teori ini, jika guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan aturan-aturan melalui contoh-contoh yang menjelaskan (merepresentasikan) aturan-aturan yang mendasari aturan-aturan tersebut (konsep, teori, definisi, dsb), maka proses pembelajaran dapat berjalan dengan kreatif dan baik. Sebagai contoh, untuk memahami konsep kejujuran, siswa mempelajari contoh-contoh spesifik tentang kejujuran daripada menghafal definisi kata "kejujuran". Berdasarkan contoh ini, siswa diarahkan pada definisi kata "kejujuran"

Pendekatan yang berlawanan disebut mengajar dengan memberi penjelasan atau disebut belajar ekspositori. Di mana guru memberikan informasi umum kepada siswa dan kemudian meminta mereka untuk menjelaskannya dengan menggunakan contoh-contoh spesifik. Dalam contoh di atas, siswa diberikan definisi tentang kejujuran dan diminta untuk menemukan contoh spesifik yang menggambarkan arti kata tersebut berdasarkan definisi. Proses pembelajaran ini bersifat deduktif.

Bruner juga menunjukkan perlunya sebuah teori belajar yang menjelaskan prinsip-prinsip dalam membangun pengajaran di kelas yang efektif. Menurut Bruner, teori belajar bersifat deskriptif, sedangkan teori instruksional bersifat preskriptif. Sebagai contoh, teori belajar memprediksi usia maksimum di mana seorang anak dapat belajar menjumlahkan, sedangkan teori instruksional menjelaskan bagaimana cara mengajarkan penjumlahan. Menurut Bruner, perkembangan kognitif manusia melewati tiga tahap, yang ditentukan oleh bagaimana seseorang mempersepsikan lingkungannya.

a. Tahap enaktif

Ini adalah tahap di mana seseorang mencoba memahami lingkungan dengan melakukan tindakan tertentu. Topik pembelajaran ini disajikan atau diwujudkan dalam bentuk benda nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun