Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menggali Pemikiran Pragmatisme George Herbert Mead

19 Maret 2023   00:37 Diperbarui: 19 Maret 2023   01:02 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suara.com

 

Mencoba menarik sesuatu dari Darwin, Mead berpendapat bahwa individu hanya dapat dipahami sebagai bagian dari masyarakat. Namun, konsep ekologis Darwinian yang ditarik oleh Mead ini berbeda dengan Hegel. Suatu lingkungan alam atau ekologi di daerah tertentu dapat dipandang sebagai suatu sistem sendiri dalam arti ia dibentuk oleh interksi dari spesies-spesies yang ada di dalamnya. Sistem semacam ini disebut sebagai sistem “lokal”. Mead sendiri berfokus pada sistem “lokal” semacam ini yang dapat berubah karena adanya hal-hal baru. Sedangkan Hegel melihat sistem “lokal” sebagai bentuk partisipasi dari roh yang mengembangakan dirinya dalam keseluruhan.

  

Pragmatisme Sosial

 

Bagi Mead Pragmatisme memiliki dua definisi, yakni psikologi yang menempatkan pikiran dan kecerdasan manusia dalam tingkah laku atau perilaku, dan pandangan pengetahuan berdasarkan gagasan penyelidikan eksperimental, dimana masalah yang timbul dalam perilaku atau pengalaman ditangani dengan merumuskan hipotesis dan menilai hipotesis ini dalam kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pemikiran ini melanjutkan konsep Charles Peirce dan juga berdiskusi dengan William James.

 

Pragmatisme Dewey yang mempengaruhi Mead dalam ide Hegelian adalah menempatkannya sebagai pijakan atau kendaraan untuk mengatasi masalah konkret manusia. Pemikiran ini antara lain adalah konsep tentang realitas sebagai proses pengembangan, bahwa pandangan pemikiran manusia dan objek yang muncul dalam proses ini dan cara integral terkait dengan hal tersebut. Gagasan bahwa masyarakat manusia merupakan aspek puncak dari proses ini, dan keyakinan bahwa individu manusia dapat merealisasikan dirinya hanya melalui partisipasi dengan manusia lainnya sebagai bagian organisme dari keseluruhan realita sosial yang lebih besar.

  

Teori Psikologi Sosial

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun