Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menggali Pemikiran Pragmatisme George Herbert Mead

19 Maret 2023   00:37 Diperbarui: 19 Maret 2023   01:02 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh-pengaruh Intelektual

 

Pandangan Adam Smith yang mempengaruhi Mead adalah tentang The Theory of Moral Sentiments. Pemikiran Smith ini menarik perhatian Mead karena Smith mengembangkan pemikiran mengenai perkembangan moral sosioligis. Menurut Smith, kita mengenal diri sebagai makhluk bermoral dengan juga menghargai orang lain melalui simpati dan penonton tak berpihak. Bagi Mead, pemikiran Smith ini menarik karena tidak hanya menghormati sifat sosial individu, melainkan juga soal bagaimana kehidupan memainkan peran mendasar dalam membentuk kepribadian seorang individu serta perilakunya.

 

Selain Smith, Mead juga dipengaruhi oleh Hegel. Apa yang diadopsi oleh Mead dari pemikiran Hegel adalah konsep masyarakat dan keragaman budaya. Bagi Hegel, budaya membentuk manusia. Artinya, budaya tertentu membentuk manusia yang tertentu dan spesifik. Manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain karena perbedaan budaya mereka. Bagi Hegel, hal ini terkait dengan Zeitgeist (Roh yang mewaktu/menyejarah). Hal ini ingin menyatakan bahwa keunikan individu harus dimengerti dalam konteks dimana mereka berkembang. 

 

Menurut Hegel, Roh selalu mengembangkan dan mendidik dirinya sendiri melalui waktu. Dunia sekarang “berisi” sesuatu dari masa lalu. Zaman kita tidak begitu saja terputus dengan masa lalu. Tetapi, masa lalu memiliki kehadiran terus di masa sekarang. Mead menyatakan bahwa masa lalu tidak memiliki eksistensinya diluar masa kini.

 

Mead ingin memahami bagaimana peran masyarakat dalam perkembangan individu. Mengacu Hegel, Mead berpendapat bahwa masyarakat memiliki roh, yang mana dengan itu mereka membentuk suatu sistem yang hanya bisa dipahami oleh anggotanya. Mead, seperti halnya Hegel, mempercayai bahwa terbentuknya setiap individu tergantung dari pengakuan orang lain dalam tujuan untuk menjadi dirinya sendiri. Karenanya, kita hanya bisa menjadi sepenuhnya manusia jika kita hidup dalam komunitas individu yang mampu mengakui yang-lain.

 

Kemudian, teori Darwin mengenai evolusi juga memberi sumbangan pada pola pikir Mead. Dalam teori evolusi, binatang memiliki esensi yang bisa berubah sebagai proses dari seleksi alam. Dalam konteks ini, sisi kebaruan sebagai bagian dari alam ditekankan. Tidak ada yang tahu apa bentuk kehidupan yang mungkin akan terjadi karena pada prinsipnya tidak mungkin untuk mengetahui jenis mutasi apa yang akan muncul dan yang berhasil beradaptasi. Bagi para pragmatis, dan juga Mead, hal-hal baru dilihat sebagai bagian dari struktur alam semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun