1. Daya tarik. Pada tahap pertama ini, orang mulai bertemu dengan banyak pilihan-pilihan. Orang mulai berkenalan dengan masing-masing pilihan itu. Akan tetapi, di tahap awal ini, orang masih belum menggunakan kebebasannya (belum memilih) dan belum menilai pilihan itu (baik buruknya).
2. Memeriksa. Di tahap ini, orang mulai melihat pilihan-pilihan itu satu per satu. Orang mulai memberi nilai positif dan negatif dari masing-masing kegiatan. Tahap ini adalah tahap yang penting dalam tahap kebebasan manusia ini karena jika orang terpengaruh oleh hipnotis, gangguan jiwa, atau emosi tertentu, orang akan melihat sisi yang satu lebih dari sisi yang lainnya. Di saat ini, ketika orang terpengaruh oleh hipnotis, gangguan jiwa, atau emosi tertentu, maka kebebasannya akan berkurang -- orang menjadi tidak benar-benar bebas.
3. Mempertimbangkan. Di tahap ini, orang mulai memberikan pro dan kontra dari masing-masing pilihan yang dihadapinya. Untuk itu, intelegensi mulai memegang peran penting untuk melihat pro dan kontra dari masing-masing pilhan. Pada tahap ini juga, orang melihat segi menguntungkan dan tidaknya jika dia melakukannya atau tidak (kebaikannya bagi diri orang itu).
4. Memutuskan tindakan apa yang akan diambilnya. Tahap ini adalah tahap yang paling penting. Dalam tahapan ini, interaksi antara kehendak dan intelegensi menjadi peran yang sangat vital. Karena seperti yang telah dipaparkan di atas juga, interaksi antara keduanya inilah yang membuat manusia menjadi pribadi yang bebas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H