Â
Progresivisme menekankan penilaian autentik yang menilai kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah nyata, bukan hanya kemampuan menghafal.[14]
Â
BAB IIIÂ
PENUTUP
Kesimpulan
Filsafat progresivisme dalam konteks pendidikan menekankan pada pemahaman bahwa pendidikan harus melibatkan pengalaman langsung, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Hal ini tercermin dalam prinsip dasar progresivisme yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada kehidupan, berbasis minat anak, dan mengutamakan pemecahan masalah. Ciri-ciri filosofi progresivisme mencakup pembelajaran berbasis pengalaman, kolaborasi, fleksibilitas kurikulum, penekanan pada kreativitas, dan penghargaan terhadap proses belajar.
Pandangan progresivisme terhadap realitas, pengetahuan, nilai, belajar, kurikulum, pendidikan, dan kebenaran menekankan pengalaman, eksperimen, dan penekanan pada pembelajaran aktif. Implikasi dari filsafat progresivisme dalam pendidikan adalah pembelajaran berpusat pada siswa, pembelajaran berbasis pengalaman, kurikulum fleksibel, dan penilaian autentik. Dengan demikian, progresivisme dalam pendidikan mempromosikan pendekatan yang menekankan pengembangan keterampilan berpikir, kreativitas, dan adaptasi siswa dalam menghadapi perubahan zaman dan lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI