Hanya perkenan secara demokratislah, sesungguhnya dapat meningkatkan peranan ide dan personalitas anak secara bebas, padahal itu diperlukan bagi kondisi pertumbuhan anak yang benar.[7]
Â
Â
Ciri-ciri Filsafat Progresivisme dalam Konteks Pendidikan
Filsafat progresivisme dalam konteks pendidikan menekankan pada pemahaman bahwa pendidikan harus berfokus pada perkembangan anak secara menyeluruh, mempertimbangkan kebutuhan dan minat individual mereka. Beberapa ciri khas dari pendekatan progresivisme dalam pendidikan termasuk:
Pembelajaran Berbasis Pengalaman
Progresivisme menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam proses belajar. Anak-anak diajak untuk belajar melalui interaksi aktif dengan lingkungan mereka, daripada hanya menerima informasi dari guru.
Kolaborasi dan Diskusi
Pendidikan progresif mendorong kolaborasi antara siswa dan guru, serta diskusi antar siswa. Proses belajar dianggap sebagai aktivitas sosial yang melibatkan pertukaran ide dan pengalaman.
Fleksibilitas Kurikulum
Progresivisme mengakui bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan ini mendukung kurikulum yang fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan individual siswa.