Selain itu, ada juga kekurangan dalam hal pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi pendidikan inklusif di tingkat lokal, yang membuat banyak sekolah tidak bisa sepenuhnya menjalankan prinsip inklusif.
Jika kebijakan dan pendanaan ini tidak diperbaiki, maka sistem pendidikan inklusif yang ideal akan tetap sulit terwujud.
Kenapa Akses Pendidikan Masih Terbatas?
Berdasarkan berbagai tantangan yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun pendidikan inklusif sudah menjadi bagian dari kebijakan pendidikan di banyak negara, akses pendidikan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus masih terbatas karena beberapa faktor utama.
Pertama, keterbatasan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung anak-anak dengan disabilitas.
Kedua, kurangnya pelatihan bagi guru untuk menangani keberagaman kebutuhan anak di kelas.
Ketiga, adanya stigma dan diskriminasi sosial yang masih menganggap anak berkebutuhan khusus sebagai kelompok yang berbeda atau tidak mampu.
Keempat, kebijakan dan pendanaan yang belum sepenuhnya mendukung implementasi pendidikan inklusif dengan baik.
Semua faktor ini menjadi hambatan yang besar bagi terwujudnya pendidikan inklusif yang sejati di Indonesia dan di banyak negara berkembang lainnya.
Penutup dan Kesimpulan
Pendidikan inklusif adalah sistem yang dapat membuka akses yang setara bagi semua anak, termasuk anak-anak dengan disabilitas.