Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Selamat datang di halaman profil Kompasiana saya. Pada situs ini, saya akan memberikan artikel-artikel yang bermanfaat untuk para pembaca situs Kompasiana dan seluruh warga internet. Pantau terus ya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Sistem Pendidikan Inklusif: Mengapa Akses Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Masih Terbatas?

7 November 2024   05:07 Diperbarui: 7 November 2024   07:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Akses Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Masih Terbatas?(Created by Vicky Hayden Alzaini/Bing AI)

Tantangan dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

Keterbatasan Fasilitas dan Infrastruktur

Salah satu masalah terbesar dalam sistem pendidikan inklusif adalah keterbatasan fasilitas dan infrastruktur yang ramah disabilitas di banyak sekolah.

Banyak sekolah yang belum dilengkapi dengan sarana yang memadai untuk mendukung anak-anak dengan disabilitas fisik, seperti ramp atau lift untuk akses kursi roda.

Selain itu, beberapa sekolah juga tidak memiliki teknologi atau alat bantu yang dibutuhkan oleh anak-anak dengan disabilitas sensorik, seperti alat bantu dengar bagi anak dengan gangguan pendengaran atau alat bantu visual bagi anak dengan gangguan penglihatan.

Tanpa fasilitas yang memadai, anak-anak dengan disabilitas akan kesulitan untuk mengakses pendidikan yang seharusnya mereka terima.

Kurangnya Pelatihan untuk Guru

Selain masalah fasilitas, tantangan lain yang sering muncul adalah kurangnya pelatihan bagi guru dalam menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Meski banyak sekolah yang sudah mengadopsi pendidikan inklusif, tidak semua guru siap untuk menghadapinya.

Guru perlu memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengajar anak dengan berbagai jenis disabilitas, serta bagaimana menyesuaikan metode pengajaran agar dapat diterima oleh setiap siswa.

Sayangnya, di banyak tempat, pelatihan mengenai pendidikan inklusif belum cukup diberikan kepada para pendidik, sehingga mereka sering merasa kesulitan untuk mengakomodasi kebutuhan siswa berkebutuhan khusus dalam proses belajar mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun