Tanpa ragu aku merengkuh pinggangnya. Betapa baiknya dia.Â
"Siap?"
"Iya." Motor melaju perlahan. Suara halus mesin seirama dengan hembusan angin.Â
Memang tidak semua hal sempurna. Tetapi sempurna itu ada di setiap ketiadaan. Terpaan angin, aroma maskulin, dan suara yang menenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!