Mohon tunggu...
via indriyani
via indriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, ini Via. Di sini tersedia puisi dan cerpen yang bisa dibaca ya. Semoga dapat memberi inspirasi dan kebahagian bagi yang membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Iris dan Khayalan Masa Depan

18 Oktober 2024   22:03 Diperbarui: 18 Oktober 2024   22:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Orang-orang selalu marah, kalau beras dan sayuran mahal. Apalagi pada si cabai merah atau cabai rawit. Mereka mengeluh seperti mama dan bapak Iris di kampung yang pontang panting mencari pinjaman agar beras dan sayurannya sehat. Iris hanya bisa menghela nafasnya berat.

Iris kembali berpikir, kenapa mama dan bapaknya tidak sekolah seperti mama dan bapak teman-temannya? Bukankah dulu pada zaman mereka semua serba murah meriah, kenapa mereka tidak sekolah? Sekolah murah pada zaman mereka, kenapa tidak dimanfaatkan untuk mengubah nasibnya kini. Nasib anak-anaknya yang juga ada yang tidak sekolah kecuali Iris seorang.

Iris terus termenung dalam berbagai ingatan dan khayalannya yang cukup untuk menggembirakan sesaat, kemudian tampak menyedihkan ketika Iris bercermin.

 "Bagaimana rasanya... punya segalanya... tanpa harus berdarah-darah?"

______________________________________________________________________________

Meja belajar, 03 September 2024

Pernah diikutsertakan pada lomba cerpen PDS HB Jassin 2024. Hanya sebagai peserta saja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun