Mohon tunggu...
via indriyani
via indriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, ini Via. Di sini tersedia puisi dan cerpen yang bisa dibaca ya. Semoga dapat memberi inspirasi dan kebahagian bagi yang membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Iris dan Khayalan Masa Depan

18 Oktober 2024   22:03 Diperbarui: 18 Oktober 2024   22:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Air laut surut, sebelum

Hujan datang. Masih ada

Ikan asin yang bisa mereka

Jual. Tapi setelah Aku

Meneliti lagi, ternyata

Itu berlaku hanya untuk

Si besar modal

Saja.

Secarik kertas kosong di meja, sudah dipenuhi tinta pekat pemilik kamar. Gerimis pun turut memeriahkan kamar sepetak itu, kadang-kadang terdengar gemuruh kuat suara geledek yang tiba-tiba menyambar. Kadang pula suara kucing mengeong terdengar menggema dalam ruangan. 

Puisi yang ditulis sudah diberi perekat, si pemilik kamar kemudian bangun dan melihat-lihat dinding bagian mana yang cocok untuk tempat puisi ditempelkan. Matanya dipusatkan ke tengah tembok, dipikir-pikir cocok juga kalau ditempel di tengah-tengah tembok selaras dengan meja belajar. 

Sangat pas kalau perasaan sedang kalut tinggal melihat ke tengah-tengah tembok, kemudian bisa langsung membacanya. Puisi ditempelkan dan diberi aksesoris, pita hijau, pita merah, dan bunga kering. Ketika memperhatikan puisi yang sudah menempel ditembok. Dering ponselnya mengharuskan Ia kembali merasakan kekalutan lagi. Ibunya menelepon...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun