Mohon tunggu...
vhalespi
vhalespi Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis dan wiraswasta

penulis, hobi membaca, menulis dan sejumlah hobi di banyak minat dan bidang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

(Cerita 4 Bagian) Kematian yang Dirayakan Bagian 1/4

10 Juli 2023   06:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   08:19 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Untuk apa bersikap baik padahal kau tahu sendiri seperti apa Siya," sanggah Ridan.

            "Tapi Mawe baik dan ramah, kepadanyalah aku memberi hormat dan duka."

            Ridan dan Jani mengangguk maklum. Keduanya terdiam sementara Ridan memesan makanan dari warung dan membayar.

            "Kapan kau akan ke sana?" tegur Jani pada Tuar.

            "Mungkin nanti sore atau malam. Bersama istriku, Etona."

            "Kau yakin akan ke sana?" tanya Ridan.

            "Ya. Kenapa?"

            "Bagaimana kalau hanya kalian berdua yang datang ke sana? Tak ada orang lain yang melayat atau ikut mengucapkan duka, masih yakinkah kau untuk pergi?"

            Tuar terdiam dan berpikir lalu mengangkat bahu dan berucap, "Entahlah, lihat saja nanti. Akan kukatakan pada Etona dan kami putuskan bersama."

            "Beri kabar kalau kau tetap datang ke sana. Mungkin Mawe bisa cerita lebih banyak penyebab kematian Siya," kata Ridan.

            "Kenapa tidak kau tanyakan sendiri?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun